No products in the cart.
Hallo Sahabat Karin Cendikia…
Bulan Ramadhan 1443H ini kita bertepatan dengan musim hujan ya. Lagi-lagi yang dirasakan neng Karin (di Kota Bandung) hampir setiap hari selama bulan ramadhan ini selalu hujan di sore hari. Tapi sayangnya tak menyisakan senja yang penuh dengan kenangan. wkwk
Hey buuund…
Janganlah terlalu banyak merenung dan mengingat momen-moment indah bersamanya dikala hujan.
Sampe gak sadar ada 1 benda yang selalu siap melindungi kita dari guyuran hujan dan sayangnya mungkin hampir semua orang melupakan bagaimana awal mula ada nya si benda ini.
Yah di adalah “Payung“
Yuk kita kembali ke topik utama artikel ini, yakni “Sejarah dan Perkembangan Payung”.
Payung adalah suatu benda pegang yang digunakan untuk mencegah hujan mengguyur tubuh seseorang. Juga digunakan untuk menciptakan bayang-bayang dan mencegah terpaparnya orang oleh sinar matahari. Payung yang digunakan untuk menahan cahaya matahari disebut parasol (Wikipedia).
Payung atau umbrella dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa latin “umbra”, yang berarti bayang-bayang. Saat ditemukan pada 4 ribu tahun lalu, awalnya payung kuno didesain khusus hanya untuk melindungi sang pemakai dari terik panas matahari. Sampai akhirnya bangsa China berhasil membuat payung yang berfungsi juga sebagai pelindung terhadap hujan. Mereka berhasil memanfaatkan lilin dan lak sebagai pelapis kertas agar payung itu antiair.
Pada tahun 2000an masehi payung sudah menjadi barang yang tidak asing bagi semua kalangan masyarakat. Terdapat berbagai model, jenis dan bentuk payung pada tahun 2000an.
Sahabat Karina News, saat ini karina store juga menjual berbagai jenis payung yang pastinya berkualitas dan harga yang pas. Menariknya dibulan ramadhan ini karina store mengadakan event “Ramadhan Sale” dimana salah satu produk yang mendapatkan diskon adalah payung.
Yuk klik disini untuk melihat produk-produk payung apa saja yang dapat Bunda beli dan pastinya dengan harga diskon.
Sumber Informasi :
Payung – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas